Bab 1 : Pendahuluan
Bisnis
di era global penuh persaingan dan kejutan. Sukses atau bangkrutnya sebuah
bisnis tidak hanya ditentukan oleh kepiawaian manajemen tetapi juga oleh faktor
penting lainnya, seperti dukungan loyal karyawan, pemasaran handal, kecukupan
aspek keuangan, sistem informasi “the real time”, akses bisnis, efisiensi
operasional, pelayanan optimal dan sebagainya.
Dari sekian indikator, kegiatan pemasaran
merupakan fungsi perusahaan terdepan. Strategi pemasaran jitu merupakan syarat
penting untuk memenangkan persaingan. Pesaing bukan hanya ancaman nyata bagi
perusahaan tetapi juga sebagai pendorong perusahaan untuk dapat bekerja lebih
efektif, efisien dan inovatif.
Di dunia, banyak perusahaan bangkrut bukan
karena produk tidak berkualitas, tetapi lebih disebabkan gagalnya penerapan
strategi pemasaran. Pabrik pesawat nasional bangkrut dan mem-PHK kan ribuan
karyawan bukan karena semata-mata tidak berkualitasnya produk, tetapi lebih
banyak dikarenakan kesulitan pemasaran.
Seorang Jono si Penjual Mie Ayam mengeluh,
mengapa sore menjelang malam dagangan basonya belum juga habis. Terbayang sudah
wajah cemberut isteri, tangisan anak kecilnya meminta susu, sumpah serapah pak
Haji menagih uang kontrakan bulanan dan sebagainya. Di benaknya terfikir keras
bagaimana menjual…menjual…menjual..!!
Di lain pihak terdengar kabar Perusahaan
besar ritel menggandeng ritel asing, bukan karena tidak “Pede” (baca: “percaya
diri”) bertempur dengan pesaingnya tetapi bertujuan bagaimana menjual
…menjual…menjual..!!
Perusahaan kecil, menengah maupun besar
mempunyai masalah yang sama. Yaitu bagaimana menjual produk ke pasaran. Tidak
sedikit orang menyebut pemasaran penting dan lebih banyak lagi menyebut
penjualan adalah ujung tombak perusahaan. Kedua pendapat itu tidak keliru.
Penting atau tidak penting itu tidak jadi soal, yang pasti kedua hal terkait
satu sama lain. Pemasaran dapat disebut sukses, jika didukung penuh kegiatan
penjualan. Begitu juga sebaliknya sukses tidak penjualan bergantung pada
ketepatan penerapan strategi pemasaran.
Salah satu strategi pemasaran yang
terkenal adalah strategi bauran pemasaran, dimana strategi tersebut memuat
empat hal, yaitu :
- Produk yang inovatif
- Harga yang terjangkau
- Promosi yang efektif
- Distribusi yang lancar
Inti dari strategi pemasaran adalah
sejauhmana kombinasi produk “INOVATIF”, harga “TERJANGKAU”, promosi “EFEKTIF”
dan distribusi “LANCAR” dapat menciptakan pelanggan yang loyal.
Untuk dapat mengambarkan hubungan antara
penjualan dengan pemasaran, penulis menyimpulkan bahwa penjualan adalah
aktivitas untuk meningkatkan volume penjualan. Sedangkan pemasaran adalah
berbagai aktivitas untuk menciptakan loyalitas pelanggan terhadap produk yang
ditawarkan.
Menurut Kotler dalam bukunya Marketing
Management: Analysis, planning, implementation, and control mengemukakan
perkembangan konsep bisnis dalam kegiatan perusahaan :
1. Konsep Produksi (The Production Concept).
Konsep ini berorientasi pada produksi dengan menekankan pada pencapaian efisiensi yang tinggi dan distribusi yang luas. Pada konsep ini permintaan lebih banyak daripada penawaran.
2. Konsep Produk (The Product concept)
Konsep ini berorientasi pada bagaimana memproduksi produk yang berkualitas tinggi, karena konsep ini meyakini konsumen lebih menyukai produk yang berkualitas.
3. Konsep Penjualan (The Sales Concept)
Konsep ini berorientasi pada bagaimana menghasilkan produk dengan volume Penjualan yang tinggi, sehingga konsep ini mendorong manajemen untuk melakukan kegiatan penjualan dan promosi yang gencar.
4. Konsep pemasaran (The Marketing Concept)
Konsep ini berorientasi pada perencanaan dan operasi yang menekankan pada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan melaksanakan aktivitas pemasaran terpadu yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan semaksimal mungkin.
5. Konsep Pemasaran Sosial (The Social Marketing Concept).
Konsep ini menekankan tidak hanya sekedar dapat memuaskan pelanggan dan profit (laba), tetapi bagaimana perusahaan dapat memberikan jaminan sosial kepada karyawan dan masyarakat atas pencemaran lingkungan.
1. Konsep Produksi (The Production Concept).
Konsep ini berorientasi pada produksi dengan menekankan pada pencapaian efisiensi yang tinggi dan distribusi yang luas. Pada konsep ini permintaan lebih banyak daripada penawaran.
2. Konsep Produk (The Product concept)
Konsep ini berorientasi pada bagaimana memproduksi produk yang berkualitas tinggi, karena konsep ini meyakini konsumen lebih menyukai produk yang berkualitas.
3. Konsep Penjualan (The Sales Concept)
Konsep ini berorientasi pada bagaimana menghasilkan produk dengan volume Penjualan yang tinggi, sehingga konsep ini mendorong manajemen untuk melakukan kegiatan penjualan dan promosi yang gencar.
4. Konsep pemasaran (The Marketing Concept)
Konsep ini berorientasi pada perencanaan dan operasi yang menekankan pada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan melaksanakan aktivitas pemasaran terpadu yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan semaksimal mungkin.
5. Konsep Pemasaran Sosial (The Social Marketing Concept).
Konsep ini menekankan tidak hanya sekedar dapat memuaskan pelanggan dan profit (laba), tetapi bagaimana perusahaan dapat memberikan jaminan sosial kepada karyawan dan masyarakat atas pencemaran lingkungan.
Perkembangan industri dipicu oleh
perubahan. Pada revolusi industri penemuan teknologi alat produksi memicu
munculnya industrial baru, pasar baru dan pesaing baru. Sehingga terjadi
pergeseran dari besaran permintaan ke penawaran. Karena barang yang ditawarkan
banyak, maka pembeli cenderung memilih produk yang berkualitas. Tuntutan
pelanggan mendorong pihak industri berlomba-lomba memproduksi produk yang
berkualitas.
Selanjutnya perusahaan perlu
mengkomunikasikan berbagai hal tentang produk kepada pembeli melalui program
promosi.
Konsep pemasaran tidak sekedar promosi
yang gencar, tetapi produk yang dijual apakah mampu memuaskan kebutuhan dan
keinginan pembeli.
Ketika kesadaran masyarakat tentang
pentingnya hidup sehat, maka solusinya adalah penerapan konsep pemasaran yang
berorentasi tidak sekedar kepuasan pelanggan tetapi pada kesejahteraan karyawan
dan lingkungan masyarakat.
Perubahan fenomena bisnis seperti yang
diuraikan diatas ternyata mendorong pakar bisnis untuk menyempurnakan konsep
pemasaran yang telah ada.
Budaya
bangsa solusi anak bangsa
Dalam
konteks pemasaran versi lokal, ternyata buah pikiran yang lahir dari rahim
budaya bangsa Indonesia bisa dijadikan rujukan. Bagaimana menjadi penjual
bahkan pemasar sukses ?
Ada ungkapan bijak budaya Jawa, “Tuno
Satak, Bathi Sanak” yang bermakna me-rugi sedikit tetapi bertambah saudara.
Makna SAUDARA adalah PELANGGAN, dengan bertambahnya saudara berarti
bertambahnya pelanggan baru. Menjalin persaudaraan lebih penting daripada
pencapaian semata-mata keuntungan. Jika saudara bertambah siapapun tidak perlu
kuatir produknya tidak laku.
Khoerusalim pemilik Country donat, beliau
adalah satu dari sekian pebisnis sukses. Sekarang Ia memiliki 12 pabrik seluruh
Indonesia. Seorang mantan Dosen sebuah PTN yang hijrah ke Jakarta untuk meraih
cita-citanya, yaitu menjadi orang kaya. Karena dengan banyak uang Ia bisa
banyak melakukan kegiatan amaliah.
Ketika penulis berkunjung ke kantornya
terlihat sosok pekerja keras, ulet, visioner dan bersahaja serta komitmen
dengan tujuan hidupnya.
Asli Kebumen ini kariernya berangkat dari
bawah, yakni sebagai penjual donat dari pintu ke pintu. Sosok yang mencerminkan
tipikal orang jawa yang dikenal sebagai pekerja keras.
Lain lagi Made Ngurah Bagiana, sang
pemilik Edam Burger memegang falsafah Bali dalam tiap langkah usaha saya, yaitu
berpikir
bagus, berbuat bagus, dan berkata bagus.
Berbekal lulusan STM bangunan ini mengawali bisnisnya hanya dengan dua gerobak.
Kini, ia memiliki 10 pabrik dan 2000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
Konsep pemasaran yang berakar dari budaya
bangsa, ternyata bisa menjadi solusi anak bangsa itu sendiri. Sebagai bangsa
kaya budaya mengapa kita tidak menghargai dan menjadikan akar budaya bangsa
sebagai solusi berbagai masalah, tidak terkecuali masalah pemasaran.
Masalah kita, oleh kita, seyogyanya
dipecahkan melalui cara-cara kita sendiri sebagai anak bangsa. Ingat kita semua
berangkat dari etnis berbeda ada suku Jawa, Sunda, Minang, Betawi, Makasar,
Batak, Ambon, kalimantan dan sebagainya.
Masing-masing kita memiliki latar belakang
budaya yang berbeda. Perbedaan itu lahir karena dipisahkan oleh aspek ekonomi,
geografis, demografi, gaya hidup dan gaya sosial.
Bagi komunitas etnis Minang, keterbukaan
adalah ciri khasnya. Bagi penjual kaki lima faktor harga adalah faktor penentu.
Jadi tidak aneh kalau Buyung penjual kemeja di Pasar Kramatjati hanya
menjajakan barang yang murah. Istilah bekennya tangan pendek dua puluh lima
ribu, tangan panjang tiga puluh ribu. Lain lagi si Jasman penjual kaki, dengan
lantangnya sepuluh ribu Ciek, tigo dua puluh ribu.
Sedangkan bagi orang Jawa keseimbangan
adalah ciri khasnya. Mbak Nanik penjual batik di Pasar Klewer, dengan tenangnya
dan tak lupa tersenyum manis, monggo Mas dipirsani rumiyin! (Mari mas silakan
dilihat dahulu!)
Permasalahannya adalah bagaimana jika
latar belakang antara penjual dan pembeli berbeda. Misalkan : Seorang Penjual
yang menjajakan warung nasi Padang di Sidoarjo yaitu sebuah kota industri di
Jawa Timur.
Bagaimana sikap dan strategi penjualan,
penulis mencatat ; ternyata sikap pelayanan, pilihan menu dan rasa makanan
menyesuaikan cita rasa pembeli bukan penjual.
Tepat kiranya jika kita mengutip pepatah,
dimana bumi dipijak disitu langit di junjung. Artinya dimanapun kita berada
hendaknya kita selalu menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku.
Tidak aneh kiranya bagi H. Zakaria seorang
pengusaha pemasok aneka buah dan sayur-mayur ke Hotel-hotel dan Supermarket di
kawasan Jakarta, menceritakan pengalaman masa muda ketika berdagang dari satu
tempat ke tampat yang lain. Kota-kota di Sumatera dan Jawa hampir seluruhnya
pernah Ia kunjungi. Beliau sempat mengatakan kepada penulis bahwa ketika Ia
berdagang ke Surabaya Ia berbahasa Suroboyoan, begitu pula kalau Ia datang ke
Lampung dan Cirebon.
Penjual perlu mencermati tradisi dan
budaya pembeli. Orientasi penjual adalah pembeli bukan dirinya sendiri.
Diumpamakan penjual melihat jendela. Penglihatan mata dengan jelas menembus ke
luar, bukan sebaliknya seperti penjual melihat cermin. Seolah-olah kemauan
pembeli sama persis dengan keinginan dirinya sendiri.
Melihat fenomena diatas, penulis tertarik
untuk menyusun buku kecil ini sebagai jawaban atas keterpurukan ekonomi bangsa
dan tantangan globalisasi.
Isi
buku ini
Buku
ini mengangkat topik “9 Kiat, 9 hikmah & 81 Tip Penjual Sukses”. Walaupun
penjualan hanya bagian dari pemasaran, tetapi kegiatan penjualan penting
terutama dalam rangka mendongkrak volume penjualan dan laba perusahaan.
Bagaimana mungkin pemasaran bisa sukses
kalau tidak didukung penuh penjualan ?
Penjualan dengan konsep lebih baik
daripada tanpa konsep.
Uraian Bab ini menekankan pada konsep
dasar perkembangan pemasaran. Hal ini penting karena konsep merupakan hasil
kajian empirik. Pengalaman dimasa lalu diteliti dan ditarik sebuah kesimpulan
yang berguna bagi pelaku pemasaran dimasa sekarang dan akan datang.
Memang benar fenomena masa lalu tidak
selalu sama dengan masa sekarang apalagi dibandingkan dengan masa depan, tetapi
arah perubahan atas fenomena sekarang dan masa lalu tidak jauh berbeda. Kecuali
fenomena tersebut bersifat luar biasa, seperti resesi ekonomi, revolusi, perang
yang berkepanjangan, musibah seperti tsunami, Karina dan lain sebagainya.
Dalam prakteknya, penerapan konsep
pemasaran perlu disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang seringkali menyimpang
dari asumsi-asumsi konsep itu sendiri. Sehingga diperlukan tangan-tangan dingin
penjual SUKSES.
Bab 2 : Kiat 1. Saya Seorang Penjual
Setiap kita, apapun, siapapun, sejatinya terkait penjualan. Tidak hanya penjual baso, penjual mobil, penjual asuransi, tetapi juga bawahan kepada atasan, seorang anak kepada orang tua.
Kita adalah Penjual
Proses penjualan tidak lepas dengan proses pertukaran, semangkok
baso ditukar dengan sejumlah uang oleh pembeli, sebuah mobil ditukar dengan
sebidang tanah, premi asuransi ditukar dengan rasa aman dan sayang kepada
keluarga, atau juga ide kreatif bawahan ditukar dengan kenaikan pangkat,
prestasi sekolah anak ditukar dengan hadiah sebuah sepeda.Dari ilustrasi diatas, maka dapat dikatakan bahwa semua orang terlibat dalam proses pertukaran bahkan penjualan. Oleh karenanya buku ini bisa dijadikan pegangan oleh siapapun yang ingin sukses, terlebih bagi seorang yang berprofesi penjual.
Jangan Takut Gagal
Seringkali kegagalan diawali dari rasa pesimisme. Kegagalan bukan
dijadikan anak tangga untuk menuju kesuksesan, tetapi justru sebaliknya
kegagalan dijadikan momok bagi pelakunya, Pengalaman Thomas A. Edison mungkin
dapat dijadikan rujukan bagi penjual, penemu listrik ini harus mengalami 999
kegagalan terlebih dahulu sebelum dapat menemukan listrik yang sekarang
digunakan hampir di seluruh penghuni Planet ini. Tepat kiranya berbagai
ungkapan:
1. Kesuksesan merupakan suatu proses 1 % dari ide dan 90 % dari
keringat
2. Berusahalah sungguh-sungguh menurut kemampuan yang ada.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,.
3. Semakin tinggi resiko yang diambil, maka semakin besar kemungkinan
mendapatkan keuntungan
4. Kegagalan adalah kesuksesan tertunda
5. Kegagalan adalah peristiwa Indah bagi Anda yang ingin sukses
6. Apabila kau merasa sedih karena gagal mendapatkan apa yang kau
inginkan, duduklah dengan mantap dan berbahagialah, karena Tuhan sedang
memikirkan sesuatu yang lebih baik untukmu
7. Sejatinya keberhasilan adalah harapan sedangkan kegagalan adalah
keniscayaan
8. Semakin banyak gagal berarti semakin dekat untuk meraih
keberhasilan
9. Menurut papatah Cina : Bila kita tidak mengubah-ubah tujuan kita,
kemungkinan besar kita akan sampai ke tujuan kita
Seorang penjual sukses bisa belajar dari fenomena tersebut diatas.
Sikap Thomas A. Edison patut ditiru dan ditanamkan kepada semua orang yang
ingin menjadi Penjual sukses. Karena tekadnya, seorang Edison dapat menciptakan
sesuatu yang besar. Karena tekadnya seorang penjual dapat menciptakan
pelanggan…pelanggan…dan pelanggan.
Berilah makan keyakinanmu
Bagaimana mungkin Si Jono penjual Mie Ayam dapat menjual puluhan
bahkan ratusan sehari, jika Ia tidak menjual….menjual… dan menjual. Kalau Ia
sediri tidak yakin Ia mampu menjual baksonya. Bagaimana Calon Pembeli akan
membeli? Penjual mesti berangkat dari keyakinan bukan keraguan. Keraguan ditekan dan keyakinan harus ditumbuhkan. Keraguan adalah penyakit kronis bagi orang yang ingin sukses. Penyakit kronis “keraguan” adalah penyakit mental. Tidak sedikit penganggur berasal dari kalangan terdidik. Kata bijak bisa dijadikan dorongan :
Berilah makan keyakinanmu niscaya keraguanmu akan mati kelaparan!
Apalagi bagi seorang Penjual, kegagalan abadi adalah pantang, sedangkan keyakinan merupakan keharusan. Jika memulai pekerjaan menjual tidak dengan sikap percaya diri, berarti Anda sudah menghanyutkan sebuah momentum “SUKSES” ke laut bebas.
Ibaratnya Anda hanya seorang yang beraktivitas menjual barang atau jasa, bukan seorang penjual.
Seorang penjual adalah seseorang yang sekedar melepaskan kewajiban aktivitas pekerjaannya, sedangkan Penjual Profesional adalah seorang yang tidak sekedar melepaskan aktivitas pekerjaannya tetapi mampu memberikan kepuasan pelanggan.
Dalam melakukan Aktivitas penjualan, seorang penjual harus memiliki sikap percaya diri. Sehingga pertanyaan selanjutnya adalah :
Bagaimana Menumbuhkan Sikap Bahwa “Sayalah Orangnya Yang Mampu Menjual”!
Sembilan Tip menjawab kiat ke 1
Tip Ke 1 : Saya adalah
penjual Berbakat
BAKAT adalah anugerah Allah Tuhan Yang Maha Kuasa yang diberikan
kepada setiap manusia dengan corak yang berbeda. Disadari atau tidak setiap
manusia diberikan kelebihan sekaligus kelemahan. Tinggal bagaimana Anda mampu
membangkitkan potensi tersebut.Seorang yang disebut penjual berbakat seorang yang memiliki kemampuan menjual tanpa memerlukan upaya pembelajaran yang terlalu lama dan mendalam.
Ingat fenomena pertukaran—penjualan. Fitrah manusia adalah lahir atas nama kehidupan. Agar senantiasa hidup kita semua dibekali kemampuan melakukan pertukaran. Tanpa kita sadari, kita semua berbakat menjadi penjual sukses.
Tip Ke 2 : Saya adalah penjual Cerdas
CERDAS adalah kemampuan berfikir yang bisa diwujudkan melalui
proses pembelajaran baik pendidikan formal (academic smart) maupun informal
(street smart) Purdi Chandra red. Seorang penjual yang sukses harus cerdas menjual produknya, dimana proses penjualan dimulai dengan cerdas memilih calon pembeli, cerdas minta izin bertemu, cerdas memilih tema, waktu dan tempat pertemuan, cerdas mempresentasikan tentang produk, cerdas menyampaikan harapan, cerdas untuk memastikan terwujudnya transaksi dengan pembeli dan tidak lupa terakhir cerdas untuk memastikan purna jual berjalan sebagaimana mestinya.
Siapa yang tak kenal Aa Gym, kyai cerdas, entrepreneur cerdas, penjual cerdas & Tokoh Cerdas. Ketemu air jadilah MQ, melihat kemajuan dunia hiburan jadilah MQ television. Berbagai bidang Ia geluti mulai dakwah, celebrities, entrepreneur, marketer, presenter dan sebagainya.
Helmi Yahya si Kuis Siapa Berani, seorang dosen yang lengser ke dunia hiburan. Naskah Kuis Siapa berani sebelum menjadi fenomenal sempat beredar menjadi usulan ke berbagai stasiun televisi. Awalnya sulit untuk dijual, dengan modal kecerdasan-nya, Helmi mampu meyakinkan Indosiar tentang prospek usulannya. Sekarang kita semua kesulitan untuk menyebut program-program acara kuis dan reality show bukan miliknya Helmi Yahya.
Tip Ke 3 : Saya adalah penjual Ceria
CERIA adalah suatu ungkapan perasaan seseorang yang sedang
mengalami suasana kebahagiaan. Perasaan selalu bahagia adalah keinginan semua
orang, tetapi anehnya sedikit pekerja bahkan penjual yang bekerja dengan
keceriaan. Syaraf yang mengendur dan sikap serius tapi santai “sersan”
ternyata mendorong seorang penjual untuk jernih berfikir, tawakal atas cobaan,
dan antisipatif terhadap pertanyaan tajam seorang pelanggan.Menjual dalam suasana keceriaan dapat menghemat energi, waktu dan tenaga sehingga produktivitas penjualan meningkat.
Dan yang tidak kalah penting kecerian adalah simbol kesehatan dan umur panjang.
Tip Ke 4 : Saya adalah
penjual Cekatan
CEKATAN adalah suatu sifat yang selalu tanggap dan tangkas untuk
bereaksi atas berbagai permasalahan. Penjual harus tanggap dan reaktif terhadap permintaan, kebutuhan, keinginan, dan keluhan pelanggan. Penjual yang cekatan diperlukan untuk memastikan terciptanya kepuasan pelanggan dan dapat mengatisipasi pesaing industri. Hal penting dari seorang penjual adalah cekatan untuk menjual.
Sebagai contoh : Zainal Abidin seorang motivator, penulis aneka buku, pimpinan Institut Kemandirian, & Ikon Eramuslim.
Ketika penulis sedang berkunjung di kantornya dibilangan Jakarta Selatan Ia sedang memberikan trainning bagi calon pengusaha. Katanya pendek mereka semua dibebaskan dari biaya pelatihan, bahkan mereka tidak sekedar dilatih menjadi wirausaha atau pekerja, tetapi akan dikawal sampai dengan bisnisnya berjalan bagi yang ingin menjadi pengusaha atau sampai pekerja mendapat gaji.
Percakapan kami sempat terputus, karena terganggu dengan telpon masuk dari calon murid, terdengar dari seberang sana menanyakan alamat kantor dan bagaimana dengan pembiayaannya.
Kemudian seorang alumni bergabung dengan kami, dan terlihat kebahagiaan mereka berdua karena ternyata bisnis alumni tersebut berkembang dan sebagai rasa syukurnya ia memberikan sumbangan kepada almamaternya.
Ketika penulis menanyakan tentang bisnisnya, dengan dengan lugas beliau mengatakan workshop mainan dan peternakan Sapinya telah dipindahkan ke Tangerang.
Ia cekatan mengatur dan menjual produk melalui bisnisnya, menjual ilmu melalui Institut Kemandirian, menjual kiat bisnisnya melalui situs ERAMUSLIM.
Tip Ke 5 : Saya adalah penjual Cermat
CERMAT adalah suatu sifat yang selalu bertindak dengan terukur.
Penjual yang cermat adalah penjual yang bekerja secara efektif, efisien dan
produktif. Kecermatan seorang penjual merupakan syarat penting untuk menjadi
penjual yang memiliki daya saing yang tinggi. Setiap munculnya peluang usaha akan menciptakan pesaing baru. Hal ini merupakan ancaman tetapi sekaligus sebagai motivator terciptanya kesadaran akan perlunya peningkatan daya saing yang bersesinambungan dari setiap penjual.
Pengalaman Bambang Suharno CEO Indonesian Entrepreneur Society (IES), motivator, redaktur berbagai media cetak dan pengarang buku “Bisnis Sambilan” menarik untuk dijadikan rujukan. Ketika penulis kesulitan mencari penerbit yang mau menerbitkan naskah bukunya, Ia dengan cermat menghitung berbagai peluang dan kemungkinan, penulis lain mungkin 10 kali, 15 kali, 25 kali bahkan mungkin lebih pengajuan naskah buku untuk diterbitkan. Ternyata itu tidak berlaku bagi Seorang Bambang “Best seller” bisnis sambilan. Cukup hanya dengan satu peluru untuk menjadi Best Seller “Bisnis Sambilan”
Tip Ke 6 : Saya adalah penjual Energik
ENERGIK adalah suatu sifat yang selalu menjalani kehidupan hidup
dengan sepenuh tenaga. Kemampuan phisik penjual menentukan seberapa besar
aktivitas penjual. Penjual sukses adalah pekerja keras. Pekerja keras harus
energik. Ibarat generator tenaga penjual adalah baterei, maka baterei ALKaLiNE merupakan pilihan.
Penjual harus mampu menjaga stamina agar tubuh tetap selalu fit .
Menyimak pengalaman pemilik hampir 30 outlet “Toys Mart” Wan Muhamad Hasyim. Ternyata kesan penulis ketika pertama kali ketemu, seseorang yang optimis dan percaya diri.
Wan, dengan semangatnya menceritakan bagaimana Ia mulai membangun bisnisnya dengan kerja keras. Tak pernah ia lupakan ketika sepulang membeli belanjaan dari Pasar Pagi bilangan Kota ke Bekasi. Kereta api jadi pilihannya untuk pulang ke rumah.
Karena banyaknya, Ia sempat bingung bagaimana caranya turun di stasiun padahal jedah waktu penghentian kereta singkat sekali. Tetapi dengan energi yang kuat ia mampu memindahkan satu persatu barang dagangan ke stasiun.
Ingat penjual sukses – pekerja keras –
pekerja yang energik !!
Tip Ke 7 : Saya adalah penjual Tangguh
TANGGUH adalah suatu sifat yang selalu tahan terhadap berbagai
cobaan, pantang menyerah, dan tahan terhadap ancaman dan rintangan.Ketika ditolak maka makin bersemangat dan tertantang untuk dapat meyakinkan pembeli bahwa produk yang Anda tawarkan mampu menyelesaikan masalahnya.
Penjual tangguh baru akan berhenti berjuang setelah ia yakin bahwa sejatinya produk yang ditawarkan tidak pantas bagi calon pembeli.
Purna jual juga tidak kalah penting. Komplain, protes, klaim, bahkan sumpah serapah dan caci maki merupakan hal yang biasa bagi penjual tangguh.
Pengalaman manarik lainnya adalah seorang CEO PT Mega Persada Indonesia (PT MPI): Ir. Markiz Yudiawan. Bekas Karyawan Developer perusahaan asing ini, ternyata sudah empat tahun manjadi entrepreneur muda yang TANGGUH.
Mulai dari menangani proyek senilai 1 milyar sampai dengan belasan milyar.
Di dunia kontraktor protes, komplain, klaim adalah istilah yang sering terjadi. Jantung berdegup keras ketika pekerjaannya dianggap tidak sesuai dengan rencana adalah pemandangan sehari-hari, bagi seorang kontraktor. Project manager adalah palang pintu sebelum CEO PT MPI, ketika protes berulang-ulang maka palang pintu tumbang juga. Protes keras minta penyelesaian, perbaikan dan sebagainya datang juga kepada Markiz. Berbeda dengan kebanyakan CEO yang alergi terhadap protes dari project owner.
Ketika penulis datang ke kantornya di bilangan Jakarta Timur, pembicaraan sering diganggu oleh deringan telpon HP nya. Berbagai solusi proyek keluar dengan insruksi-instruksi lugas.
Terdengar protes dari proyek di Balikpapan, ya Pak besok pagi Saya sudah sampai di proyek., baik pak sampai ketemu.
Mr Call ini ternyata tangguh dalam menghadapi berbagai tekanan dari rekanannya.
Tip Ke 8 : Saya adalah
penjual Trampil
TRAMPIL adalah penguasaan teknis tehadap pekerjaan tertentu,
seperti : sopir adalah seorang yang trampil mengerai mobil, pemasar adalah
seorang yang menguasai teknis pemasaran.Ketrampilan merayu, meyakinkan, memprensentasikan, mengkomunikasikan, dan mendemonstrasikan produk kepada pembeli diperlukan dalam proses penjualan.
Seorang penjual trampil lebih direspon oleh calon pembeli karena mampu memberi gambaran menyeluruh tentang produk, baik keunggulannya maupun kelemahannya.
Sulit dibayangkan mungkinkah seorang penjual mampu meyakinkan pembeli dengan pengetahuan dan ketrampilan yang minim sekali ? Apalagi untuk menjual produk yang padat dengan teknologi, seperti komputer, telekomunikasi, elektronik, alat berat, properti, dan alat transportasi.
Ketrampilan seorang penjual salah satunya dapat dibentuk melalui pelatihan “Trainning”, magang, simulasi, dan praktek
Tip Ke 9 : Saya adalah
penjual Sebenarnya.
Maksudnya adalah penjual sejati, profesional, dan sukses.
1. Penjual sejati adalah seseorang yang memilih jati diri sebagai
penjual saja, artinya seluruh nafas hidupnya hanya untuk menjual…
menjual…menjual…
2. Penjual Profesional adalah seseorang yang memiliki kecakapan yang
memadai untuk mengerjakan pekerjaan menjual…menjual…
3. Penjual sukses adalah seorang penjual yang berhasil memenuhi
pencapaian target penjualan
Bab 3: Kiat Ke 2. Saya Kira Ia PembeliNya
PENETAPAN TARGET PASAR
Bagi Orang beragama yang percaya bahwa sesuatu peristiwa yang akan terjadi diwaktu mendatang merupakan HAK Allah Yang Maha Kuasa. Manusia tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok. Kewajiban manusia adalah berusaha semaksimal dan berdoa se-khusuk mungkin, urusan hasil adalah urusan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sedia payung sebelum hujan
Di lain sisi setiap manusia lahir ke dunia mendapatkan keistimewaan
akal dan fikiran dibandingkan makluk Allah lainnya. Selanjutnya tinggal
bagaimana manusia mengasahnya. Seseorang yang tekun belajar, maka akal dan fikirannya
menjadi semakin berdaya guna Kecerdasan manusia merupakan modal utama untuk
meraih kesuksesan. Sedia payung sebelum hujan. Itu adalah suatu pernyataan yang mudah dipahami banyak orang, tetapi sulit menentukan kepastian kapan hujan akan turun. Hal yang sulit tersebut ternyata dapat dijawab oleh seseorang yang belajar ilmu tentang Meteorologi dan Geofisika.
Demikian juga bagi seorang Penjual Sukses perlu untuk membekali dirinya dengan keahlian “Bagaimana menetapkan Target Pasar”. Sedia payung sebelum hujan dalam konteks ini dapat dirubah menjadi, sediakan pasar sebelum berjualan. Artinya tentukan terlebih dahulu target pasar sebelum pelaksanaan penjualan. Penjual harus mengetahui tentang siapa Pembeli produk/jasa ini apakah Pembeli adalah orang tua, anak muda, remaja, anak-anak atau bahkan balita.
Hasil Perencanaan Bukan Sekedar
Kebetulan Saja
Berdasarkan pengalaman Mbak Tuti “Penjual Baju Sukses” dari
Pekalongan, wow .. Aku sedang banyak pesanan “OUTLET ANAK MUDA di Bandung”
pakaian yang bercorak ceria, model terkini dan harga yang terjangkau. Kebahagiaan “Mbak Tuti” atas pesanan barang dagang merupakan HASIL PERENCANAAN yang matang bukan sekedar KEBETULAN SAJA. Kegiatan menjual tanpa didukung perencanaan berakibat menumpuk & usang nya barang dagang, runtuhnya kepercayaan pemasok, menurunnya moral karyawan, dan runtuhnya kepercayaan kreditur karena keterlambatan pembayaran hutang. Jika hal itu dibiarkan dan terus berlangsung perusahaan bisa bangkrut.
Begitu pula dikalangan industri otomotif, mobil Mitsubishi Lancer lebih disukai anak muda sedangkan Honda Accord lebih disukai orang tua berkantong tebal.
Lancer lebih digemari anak muda karena akselerasinya yang cepat dan kuat, sedangkan Accord digemari karena suspensi yang nyaman dan mampu meningkatkan prestise bagi pengendaranya. Kharakteristik mobil memang sudah dirancang sejak awal untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan segmen pasar tertentu.
Sembilan Tip menjawab kiat ke 3
Ada 9 Tip tentang bagaimana menentukan segmentasi pasar sebagai
berikut :
Tip Ke 19 : Saya kira Ia
dari kelompok Wilayah
WILAYAH adalah suatu tempat yang menunjukkan kharakteristik
kota, kabupaten, distrik, propinsi & negara. Ketika penulis diundang menghadiri marketing gathering, yaitu acara silaturahmi antara manajemen koran Indopos dengan biro iklan, pebisnis, karyawan dan stakeholder lainnya. Pimpinan Indopos. Pimpinan Indopos memaparkan strategi bisnis Indopos tahun-tahun mendatang. Mempresentasi- kan rencana bisnis tahun 2006. Yang menarik atas presentasi tersebut, mereka melakukan pengembangan pasar melalui produk baru berupa rubrik lokal. Rubrik lokal merupakan satu strategi pemasaran dan penjualan industri Media “KORAN INDOPOS”. Rubrik dalam katagori lokal dianggap mampu untuk mendongkrak jumlah pembaca dan pemasang iklan. Rubrik lokal yang sudah dan akan digulirkan seperti rubrik Jakarta, Banten, Bekasi, dan rencananya Bogor menyusul. Sebagai contoh keunggulan dari strategi bisnis ini adalah informasi tentang peristiwa kebakaran Pasar “lokal” Kramatjati lebih tepat disajikan di rubrik Jakarta, tidak perlu di sajikan di level nasional. Karena informasi tersebut berguna untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya, bukan untuk masyarakat Jayapura. Karena berita itu tidak relevan. |
Tip Ke 20 : Saya kira Ia
dari kelompok Geografi
Aspek GEOGRAFI menunjukkan suatu kondisi yang memiliki sifat
seperti panas, dingin, hujan, salju, pantai, pegunungan.Setiap kharakteristik memiliki konsekuensi yang berbeda, misal bagi pembeli yang berdomisili di pegunungan yang dingin, cenderung menggunakan jenis pakaian jaket, sweeter, atau bahan pakaian yang tebal. Berbeda bagi penduduk di tepi pantai, Ia lebih membutuhkan pakaian yang berkain tipis dan tidak panas. |
Tip Ke 21 : Saya kira Ia
berdasarkan Jenis Kelamin
Pria dan wanita masing-masing memiliki kharakteristik yang
berbeda. Pria lebih rasional sedangkan wanita lebih emosional. Sebagai pemimpin keluarga, seorang laki-laki cenderung lebih otonom dalam mengambil keputusan yang sifatnya strategis, seperti membeli mobil, rumah, televisi, apartemen dan sebagainya. Sedangkan bagi seorang Perempuan atau seorang ibu cenderung lebih otonom dalam mengambil keputusan keseharian, seperti membeli sayur, beras, gula, the, sabun, pakaian anak dan sebagainya. |
Tip Ke 22 : Saya kira Ia
dari Kelompok Umur
Klasifikasi kelompok umur seperti kelompok balita, anak-anak,
remaja, dewasa dan orang tua.Misalkan pengelompokkan umur seperti dibawah ini:
1. Balita à
0 – 5 tahun
Anak dibawah limatahun “Balita”
adalah seorang pemakai “Kalap” produk. Artinya apa saja yang ditawarkan akan
konsumsi, tidak perduli mahal atau pun murah, bergizi ataupun tidak sang Balita
tidak perduli.
Pengambil keputusan apakah produk
yang ditawarkan dibeli atau tidak adalah orang tua yang bersangkutan. Selera,
persepsi, ataupun daya beli orang tualah yang menentukan keberhasilan sebuah
penjualan.
1. Anak-anak à
5 – 12 tahun.
Anak diatas limatahun sampai dengan
sepluluh tahun “anak-anak” adalah seorang pemakai “Labil” produk. Artinya
anak-anak sudah mampu menunjukkan keinginan sekaligus merengek kepada oran
tuanya untuk mendapatkan apa yang sesuai dengan keinginannnya. Anak-anak mudah
sekali diprofokasi oleh orang lain tidak terkecuali penjual.
Pengambil keputusan apakah produk
yang ditawarkan dibeli atau tidak adalah orang tua yang bersangkutan. Selera,
persepsi, ataupun daya beli orang tualah yang menentukan keberhasilan sebuah
penjualan.
1. Remaja à
13 – 17 tahun
Remaja diatas tigabelas tahun sampai
dengan tujuh belas tahun adalah seorang pemakai “Ge-trend”. Sang remaja cenderung
tertarin untuk memiliki produk apapun yang sedang digandrungi atau sedang
model di kalangan remaja saat itu, tidak perduli mahal atau pun murah.
Pengambil keputusan apakah produk
yang ditawarkan dibeli atau tidak adalah sang remaja itu sendiri dengan
dukungan keuangan orang tua yang bersangkutan. Selera, persepsi, ataupun daya
beli orang tualah juga menjadi pertimbangan keberhasilan sebuah penjualan.
1. Dewasa à
17 – 55 tahun
Orang dewasa adalah seorang pemakai “rasional”.
Artinya apa saja yang ditawarkan akan di nilai terlebih dahulu. Apakah barang
yang akan dibelinya ini akan dapat memenuhi harapannya, seperti kebutuhan
dasar, kebutuhan phisik, kebutuhan aktualisasi diri, gaya hidup dan
sebagainya.
1. Orang tua à
55 tahun keatas
Orang tua diatas limapuluh lima
tahun adalah seorang pemakai “matang”.
Artinya apa saja yang ditawarkan akan dipertimbangkan manfaatnya, terutama
produk makanan : rendah kolesterol, gula rendah kalori dan sebagainya.
|
Tip Ke 23 : Saya kira Ia
sensitif Suku Bunga.
Tingkat suku bunga memberikan pengaruh besar terhadap permintaan
produk seperti mobil, rumah, atau apartemen. Karena harga produk yang relatif
tinggi dan sulit untuk dipenuhi oleh kantong sendiri maka pinjaman dari pihak
ketiga menjadi pilihan.Setiap pinjaman melekat biaya atas pinjaman itu sendiri. Dalam metode perbankan syariah biaya atas pinjaman disebut sebagai bagi hasil, sedangkan metode perbankan konvensional disebut bunga. Besaran biaya atas pinjaman bergantung pada tingkat proyeksi bagi keuntungan “perbankan syariah” atau besaran suku bunga “perbankan konvensional”. Pada industri tertentu seperti properti, otomotif, dan alat berat, perubahan suku bunga sangat berpengaruh terhadap tingkat permintaan konsumen. Mengingat nilai transaksi yang relatif besar. Pada Industri ini perubahan harga atau kenaikan suku bunga sedikit saja akan sangat “elastis” menurunkan besaran permintaan atas produk-produk tersebut. Sebaliknya pada pasar kebutuhan sehari-hari, kenaikan suku bunga juga menurunkan jumlah permintaan tetapi tidak sebesar industri properti, otomotif, alat berat dan sebagainya. |
Tip Ke 24 : Saya kira Ia
sensitif Perekonomian.
Selama periode masa resesi, permintaan akan berbagai jenis
barang menurun, terutama produk-produk tertier dan sekunder seperti baju
pesta, café, pesiar, dan sebagainya. Mengingat daya beli masyarakat semakin menurun, maka fokus masyarakat bagaimana memenuhi kebutuhan dasar hidup saja terutama kebutuhan makanan. Kebutuhan makanan akan dipertahankan sampai “titik darah penghabisan” batas kemampuan setiap orang. Fenomena ini umum terjadi. Sehingga bagi penjual situasi ini memusingkan dan menuntut mereka untuk kreatif bagaimana melakukan inovasi produk dan pengembangan pasar terutama pasar ke luar negeri (ekspor). Inovasi produk merupakan upaya memberdayakan produk lama agar tetap diminati dan mampu dibeli oleh pelanggan. Inovasi tersebut dapat berupa kemasan, ukuran, komposisi, fungsi dan sebagainya. Inovasi produk juga dapat dilakukan dengan meluncurkan produk baru yang dapat menyakinkan pasar lama ataupun pasar baru.
Gejala perekonomian bisa dijadikan sinyal bagi produser untuk
melakukan berbagai kajian dan inovasi produk. Selanjutnya kondisi
perekonomian suatu bangsa dapat dijadikan peninjauan kembali penentuan segmen
pasar.
|
Tip Ke 25 : Saya kira Ia
berpenghasilan
Penghasilan adalah suatu ukuran penerimaan seseorang atau
institusi sebagai konpensasi atas jasa yang telah diberikan. Adapun
klasifikasi umum pendapatan seperti : pendapatan 175.000 – Rp 500.000, Rp
500.000 – Rp 1.000.000, dan seterusnya.Fenomena umum di tengah-tangah masyarakat menggambarkan bahwa ada hubungan yang kuat antara besaran penghasilan dengan pola pengeluaran. Hubungan tersebut mengambarkan tingkat penghasilan berbanding lurus dengan tingkat pengeluaran. Dengan demikian ketika pasar sasaran dianggap memiliki penghasilan yang tinggi maka dapat dipastikan meningkatkan pengeluaran. Artinya pasar memiliki daya tarik bagi produsen. Menarik disimak pengalaman Ibu Sri Sumarni Owner Pabrik Sepatu di Kwadengan Sidoarjo. Produk yang dijual adalah sepatu ABRI dan Safety Shoes untuk industri. Kapal yang dinahkodai telah melesat dari dua tukang, hingga ke puluhan pekerja. Dari tradisional ke semi otomatik. Kunci kesuksesannya adalah penetapan segmentasi pasar berdasarkan penghasilan calon pembeli. Ternyata konsep ini ampuh, sekurang-kurangnya dua ribu sepatu terjual setiap bulannya. Direktur pabrik Yoyok Kuntjoro, anak muda yang energik menambahkan bahwa pembeli sensitif terhadap harga, artinya perubahan harga berpengaruh terhadap permintaan. Walaupun segmen pasar sempit yang penting masih jauh diatas kapasitas produksi pabrik kami. |
Tip Ke 26 : Saya kira Ia
berdasarkan Gaya Hidup.
GAYA HIDUP adalah suatu perilaku seseorang dalam menjalani
hidupnya. Berbagai contoh gaya hidup yang terjadi seperti hidup sederhana,
hidup berkecukupan, ataupun hidup mewah.Misalkan seseorang yang hidup di tengah keluarga sederhana, hidup dibawah atap rumah type 21, makanan tahu dan tempe seringkali menghiasi meja makannya, dan anak bersekolah di sekolah negeri. Kontras kiranya bagi seseorang yang hidup ditengah keluarga Kaya, dimana gaya hidupnya pun berbeda, makan dengan lauk yang komplit, pakaian yang mahal, sekolah fasilitas “plus”, liburan ke Luar Negeri dan sebagainya. Fenomena ini bisa dijadikan rujukan seorang penjual dalam merancang segment dan target pasar yang tepat. |
Tip Ke 27 : Saya kira Ia
berdasarkan Gaya Sosial.
GAYA SOSIAL adalah sifat seseorang yang ditunjukkan dalam
pergaulan antar anggota masyarakat, seperti gotong royong, individualistik, metropolis
dan sebagainya.Menurut teori “motivasi” Maslow setiap manusia akan berusaha memenuhi tingkat kebutuhan yang lebih tinggi ketika kebutuhan yang lebih rendah sudah terpenuhi. Pengakuan “sosial” sesorang merupakan salah satu kebutuhan dasar hidup setiap orang. Oleh karenanya tidak dapat dipungkiri kebutuhan aktualisasi diri ditengah-tengah masyarakat memerlukan dukungan produkdan jasa, seperti : pakaian bagus, mobil bagus, rumah bagus, kedudukan terhormat, dan sebagainya. Mereka juga membutuhkan mie instan ber dus-dus, bukan untuk dikonsumsi tetapi untuk disumbangkan ke anak yatim, korban bencana dan sebagainya. |
Silakan Anda memilih : Apakah lebih baik volume Penjualan tinggi pada segmentasi pasar yang sempit ? atau
Apakah lebih baik volume Penjualan rendah pada segmentasi pasar yang luas ?
Bab 6: Kiat Ke 5. Saya Ingin Bertemu
Dengan Pembeli
Semakin
sering ditolak oleh PEMBELI semakin dekat dengan PENJUALAN. Rencana
Penjualan penting tetapi lebih penting lagi Aksi Penjualan penjualan
itu sendiri.
Penjual
Sukses Adalah Seorang Ahli Negosiasi.
Tatap
muka pembeli dan penjual merupakan upaya nyata untuk menciptakan traksaksi.
Dalam kenyataanya untuk mendapatkan janji bertatap muka tidaklah mudah.
Seringkali calon pembeli menolak tatap muka dengan berbagai alasan:
- Maaf saya sedang tidak bisa diganggu
sampai minggu depan ?
- Maaf bos saya sedang keluar Kota ?
kata sekretarisnya !
- Baik, kirimkan saja surat
penawarannya via pos atau email ?
- Maaf mbak, baju ini terlalu besar
buat Saya ?
- Kalau barang yang Anda tawarkan, Bos
kami sudah membelinya minggu yang lalu ?
- Maaf Bu, harga mobil ini terlalu
mahal buat Saya?
- Saya mau bila kalau 100 ribu rupiah
dapat tiga buah?
- Oke, Saya akan tanya Isteri apakah Ia
mau beli ?
- Tidak sekarang Bung, yang pasti saya
tertarik mau beli sepatu ini ?
Orientasi
Solusi bukan Ilusi
Mungkin kalau ditulis, 1001 satu alasan bisa diucapkan
calon pembeli. Bagaikan menembus tembok cina saja, kata Kho Liem. Seorang Liem
penjual sukses saja mengomentari fenomena tersebut diatas. Tetapi tunggu dulu
Kho Liem juga tidak mau kalah set dengan calon pembelinya Saya juga punya lebih
dari 1001 jawaban pamungkas yang bisa meyakinkan pembeli bahwa Saya adalah Liem
pembawa SOLUSI bukan pembawa ILUSI.
Sembilan
Tip menjawab kiat ke 5
Tip
Ke 37 : Baik, …
Baik Pak, demi Bapak jangankan satu
minggu, bulan depanpun saya tetap setia menunggu ?
|
Tip
Ke 38 : Membuka …
Membuka akses bisnis ke luar kota memang
hanya dilakukan oleh orang yang sukses. Kapan beliau kembali?
|
Tip
Ke 39 : Kalau …
Kalau Bapak berkenan, saya akan kirim
surat penawaran langsung kepada Bapak, kebetulan saya sedang berada di
sekitar lokasi Kantor Bapak
|
Tip
Ke 40 : Bagaimana …
Bagaimana kalau yang ini, sepertinya
cocok dan mbak semakin cantik !
|
Tip
Ke 41 : Kalau tidak,..
Kalau tidak keberatan Saya akan berikan
Bapak sample produk kami, Silakan Bapak bandingkan dengan produk yang Bapak
baru beli ?
|
Tip
Ke 42 : Baik Pak, …
Baik Pak, selamat berlibur semoga
menjadi perjalanan yang menyenangkan, kapan sebaiknya saya dapat berjumpa
lagi ?
|
Tip
Ke 43 : Kalau harga…
Kalau harga dibawah 100 jutaan ambil
saja yang standar, walau standar asesoris keren & oke punya?
|
Tip
Ke 44 : Oh ya…
Oh saya yakin isteri bapak akan bahagia
dan semakin sayang Bapak?
|
Tip
Ke 45 : Jika…
Jika Bapak beli hari ini dapat diskon
30% ?
|
Pertemuan
tidak selalu diakhiri transaksi
Pertemuan
dengan calon pembeli tidak sekedar untuk melakukan transaksi. Karena transaksi
tidak mesti harus terjadi saat ini, yang penting dan harus dilakukan adalah
bagaimana bertemu dulu.
Perlu diketahui bahwa meminta waktu untuk
presentase kepada calon pembeli perlu kerja keras dan terobosan. Sekali dua
kali gagal adalah hal yang biasa bagi penjual sukses. Justeru penolakan manjadi
pelecut dan pendorong yang “dasyat” bukan malah sebaliknya. Hanya menjadi
alasan untuk menutupi kelemahannya.
Bab 7: Kiat Ke 6. Saya Presentasikan Yang
Pembeli Mau
Ada
ungkapan yang bijak :
- Apa yang engkau berikan kepada
bangsamu bukannya apa Saya dapat dari bangsaku.
- Memberi lebih mulia daripada menerima
Ungkapan diatas menunjukkan sikap manusia
sebagai mahluk sosial. Seorang Penjual merupakan mahluk sosial yang dituntut
kreatif dan inovatif serta memegang teguh prinsip “Manusia Sosial”
seperti ungkapan diatas.
Aktivitas
dan Orientasi Presentasi
Aktifitas
penjual hendaknya dapat memberi solusi taktis bagi khususnya bagi pelanggan.
Ibarat filosofi memancing, jika ingin mendapatkan ikan yang besar harus dengan
umpan yang besar.
Perlu diingat bahwa orientasi presentasi
adalah kebutuhan pembeli bukan penjual. Penjual yang cermat mengetahui
kebutuhan sesungguhnya pembeli.
Semakin besar informasi tentang produk
oleh penjual kepada pelangggan maka semakin besar pemahaman pelanggan atas
produk yang ditawarkan.
Penyampaian informasi tentang produk harus
dipresentasikan dengan baik.
Sembilan
Tip menjawab kiat ke 6
Tip
Ke 46 : Saya presentasikan dengan Efektif.
Yaitu bahasa yang lugas, tegas, bebas
dari multitafsir yang bisa membingungkan pendengarnya.
Seringkali kegagalan penjualan
disebabkan oleh miskomunikasi. Bahasa selaku komponen penting dari komunikasi
merupakan media penyampaian pesan dari pejual kepada pembeli.
Penempatan kata yang dalam rangkaian
kalimat memperkuat subtansi dari pesan itu sendiri, sebaliknya produk yang
bagus tetapi karena penempatan kata yang tidak tepat dalam rangkaian kalimat
menjadi kontra produktif.
Sejatinya ditutup dengan transaksi,
tetapi justru memunculkan persepsi negatif terhadap produk yang ditawarkan.
Contoh : Kata tuntutan sebaiknya
diganti dengan kata harapan. Sebab tuntutan berkonotasi persoalan
hukum daripada bahasa bisnis.
|
Tip
Ke 48 : Saya presentasikan dengan Gaya
Yaitu bentuk komunikasi yang mampu
menggugah hasrat calon pembeli untuk mendapatkan produk yang ditawarkan.
Gaya presentasi masing-masing orang
berbeda satu dengan yang lain. Pengalaman dan ketrampilan seseorang membentuk
kharakter menjadi pribadi-pribadi yang mungkin menarik, biasa-biasa saja atau
bahkan membosankan.
Anda semua tidak perlu kuatir, gaya
komunikasi seseorang bisa dipelajari. Banyak lembaga-lembaga pengembangan
kepribadian dan komunikasi menawarkan program-programnya. Bagi Anda yang luar
biasa dan suka belajar otodidak, tidak kurang buku-buku yang dapat menjadi
referensi tentang bagaimana meningkatkan pesona pribadi.
|
Tip
Ke 49 : Saya presentasikan dengan Santun.
Yaitu sikap yang mampu menunjukkan
pentingnya produk bagi pembeli tanpa membuat pembeli tidak nyaman.
Sikap santun dapat menarik simpatik
pembeli untuk bersedia mendengarkan presentasi penjual. Tidak sedikit faktor
personal menentukan apakah terjadi transaksi atau tidak.
|
Tip
Ke 50 : Saya presentasikan dengan Keterbukaan.
Yaitu sikap yang mampu memberikan
informasi seluas-luasnya kepada pembeli tanpa menutup-nutupi kelemahan atas
produk.
Sikap penjual dengan menjelaskan tentang
produk apa adanya, tidak lebih dan tidak kurang ternyata mampu mewujudkan
jalingan hubungan yang baik serta menumbuhkan sikap saling percaya antara
penjual dengan pelanggan.
|
Tip
Ke 51 : Saya presentasikan dengan Kejujuran.
Yaitu suatu sikap yang dilandasi dengan
hati bersih dan apa adanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan produk.
Kejujuran mungkin barang langka dimasa
sekarang. Tetapi bagi Anda yang terbiasa jujur jangan kuatir dan jangkat
takut disebut manusia langka. Penjual sukses adalah manusia pilihan dan
manusia langka. Menjadi penjual sukses terbuka buat Anda yang jujur berkata
dan bersikap.
|
Tip
Ke 52 : Saya presentasikan di Waktu Yang Tepat.
Yaitu pemilihan waktu untuk bertindak
tepat sesuai dengan situasi dan kondisi dilapangan. Jarum jam tidak mungkin
berputar ke belakang, sehingga manfaatkan betul momentum yang ada. Jangan
biarkan momentum ditelan oleh sikap ketidak disiplinan Anda dalam mengatur
waktu. Mengelola watu untuk kapan memulai dan kapan untuk mengakhirinya.
Sikap disiplin hanya sulit pada saat
memulainya dan selanjutnya begitu mudah dan indah untuk dilakukan.
|
Tip
Ke 53 : Saya presentasikan di Tempat Yang Tepat.
Tempat yang tepat yaitu pemilihan tempat
dengan kharakteristik yang sesuai dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Keberhasilan negosiasi penjualan tidak
sekedar ditentukan oleh kualitas negosiator dan materi presentasi, tetapi
juga ditentukan oleh kejelian dalam Anda memilih tempat pertemuan. Tempat
pertemuan seyogyanya dapat membuat Anda dan pembeli merasa nyaman.
Kalau memungkinkan pilihlah tempat
negosiasi dimana penjual merasa yakin, nyaman, mantap, sehingga presentasi
bisa berjalan efektif.
Pilihan tempat bisa di kantor, di rumah,
di Mall, dilapangan, di toko, di sekolah dan sebagainya.
|
Tip
Ke 54 : Saya presentasikan dengan Sepenuh Hati.
Yaitu presentasi yang dilakukan dengan
sepenuh hati akan mampu mengetarkan hati calon pembeli.
Bung Karno terkenal Orator Ulung. Kata
demi kata keluar dari mulutnya bagai anak-anak panah yang menusuk hati
pendengarnya.
Jika engkau berikan 10 pemuda akan saya
tundukkan dunia. Ucapan yang diluarkan dengan sepenuh hati ternyata mampu
menggerakkan hati rakyat.
Menjual dengan hati akan berdampak luas
dan berhasil guna. Ironi kiranya jika hanya menjual dengan lisan saja tanpa
dorongan hati. Getaran hati akan merangsang pendengarnya untuk memberi
perhatian, menyimak, memahami yang pada akhirnya menggerakkan minat
pendengarnya untuk membeli.
|
Bersikap Penuh harapan
Ketika
presentasi akan berakhir, jangan lupa ditutup dengan harapan penjual.
selanjutnya apakah ditutup transaksi atau penundaan, dengan alasan pembeli
perlu waktu untuk berfikir. Hal ini bergantung pada situasional negosiasi.
Sekurang-kurangnya dari tatap muka penjual
sudah mengetahui kebutuhan dan keinginan pembeli. Mungkin saja pembeli masih
perlu berfikir karena uangnya kurang, atau tidak cocok coraknya, warnanya,
kemasannya, mereknya dan sebagainya. Yang jelas ketika pembeli belum menolak
untuk membeli, peluang masih terbuka.
Belum menolak artinya pembeli ingin
membeli produk yang ditawarkan tetapi kurang syarat, seperti harga yang
dianggap mahal, model yang dianggap kuno, dan sebagainya.
Bab 8 : Kiat Ke 7. Saya Selalu
Lengkapi KebutuhanNya
Tabah
sampai akhir hayat, adalah judul film yang mengambarkan proses perjuangan anak
manusia untuk tetap hidup di dunia yang fana ini. Pesan bagi penonton bahwa
setiap manusia dituntut untuk sabar dan tawakal atas cobaan hidup. Dibalik
kesulitan terbentang kemudahan.
Sikap seperti ini juga harus dimiliki oleh
seorang penjual. Kerja keras dan pantang menyerah, serta selalu menghargai dan
menempatkan keinginan pelanggan adalah sesuatu hal “super” penting. Sikap
tersebut harus ditanamkan di dalam jiwa setiap penjual.
Responsif
terhadap kebutuhan pelanggan
Ketika
pelanggan protes karena nilai kepuasan yang didapat tidak sesuai dengan
harapannya, penjual harus siap dan tersenyum ketika mendengar makian sekaligus
tanggap dengan penuh komitmen.
Ketika seorang pelanggan TV elektronik,
tidak puas atas ketajaman gambar televisi yang baru dibelinya dua hari yang
lalu. Penjual tentu harus tanggap dan kalau perlu memberikan solusi terbaik,
misalnya mengganti televisi yang baru bukan justeru men-servicenya kembali.
Dengan pelayanan total demikian tentu
pelanggan terhibur, dan mudah-mudahan dapat mengobati kekecewaan-nya.
Harapannya yang besar untuk menikmati acara televisi tidak harus ditunda satu minggu,
karena TV barunya harus diservice ke pabriknya.
Kegagalan
pada transaksi pertama belum kiamat
Di
akhir proses presentasi, seringkali terjadi tidak langsung ditutup transaksi.
Yang terjadi tidak seperti yang diharpkan, pelanggan masih belum yakin apakah
dengan membeli barang/jasa ini kebutuhan dan keinginannya dapat terpenuhi dan
terpuaskan.
Berbagai alasan yang menunda keputusan
membeli, yaitu disain yang kuno, harga yang mahal, model tidak nyaman,
rendahnya kemampuan kerja produk/jasa, teknologi yang tepat guna dan
sebagainya.
Kegagalan pada transaksi pertama belum
kiamat. Tentu harus ditindaklanjuti dengan menawarkan aneka produk lain lebih
sesuai atau dengan pendekatan yang lebih tepat yang sesuai dengan keinginan
pelanggan.
Sepanjang calon pembeli memiliki berbagai
pilihan, kesesuaian antara harapanNya dengan pendekatan penjual adalah syarat
yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Sembilan
Tip menjawab kiat ke 7
Ada 9 Tip yang bisa dilakukan penjual
untuk mendorong pelanggan membeli produk, yaitu :
Tip
Ke 55 : Saya selalu lengkapi pilihan harga.
Ketika pembeli tertarik atas produk yang
ditawarkan, tetapi tidak terdorong untuk membeli. Terungkap bahwa hal itu
disebabkan oleh alasan klasik, yaitu karena harga produk dianggap mahal. Bagi
penjual sukses hal ini merupakan tantangan bukan kiamat.
Penjual sukses adalah penjual yang mampu
mencari solusi, seperti : berikan potongan harga, pembayaran lunak, berikan
hadiah, berikan kredit, beli dua dapat satu dan sebagainya.
|
Tip
Ke 56 : Saya selalu lengkapi pilihan Corak .
Melengkapi berbagai pilihan corak atau
motif merupakan upaya untuk melengkapi aneka produk pilihan dengan corak yang
menarik. Corak yang menarik diharapkan mampu mengubah persepsi pembeli dari
melihat-lihat saja menjadi pembeli.
Ketika pembeli mengurungkan niatnya
membeli karena coraknya yang kuno, norak, atau yang lainnya. Maka tidak ada
salahnya penjual mendorong atau merekomendasikan bagian disain atau pihak
pabrikan untuk melakukan suatu “riset produk” penyempurnaan produk.
|
Tip
Ke 57 : Saya selalu lengkapi pilihan kemasan.
Melengkapi pilihan kemasan merupakan
upaya untuk melengkapi aneka produk dalam berbagai pilihan kemasan yang
menarik, baik disain, warna, motif maupun bahannya. Seringkali penjual yang
cerdas merekonstruksi produknya ke dalam kemasan khusus dengan harga yang
lebih mahal.
Bahkan ada produk yang memiliki
keunggulan dalam kemasan daripada produknya sendiri. Kemasannya bisa
digunakan oleh pembelinya untuk kebutuhan yang lain seperti sebagai tempat
perkakas, kue, dan sebagainya.
Contoh : Tersedia 2 (dua) kemasan susu
bubuk, yaitu (1) kemasan kaleng dan (2) kemasan dus.
|
Tip
Ke 58 : Saya selalu lengkapi pilihan Disain.
Melengkapi pilihan disain produk
merupakan upaya penjual untuk melengkapi aneka produk dalam berbagai inovasi
model yang menarik.
Inovasi produk ada dua, yaitu pertama
peluncuran produk baru atau pengembangan produk lama. Penjual bukan saja
ujung tombak tetapi juga selaku pihak yang secara langsung berhubungan dengan
pembeli. Masukan dan keluhan pelangga sebaiknya degera dikomunikasikan kepada
pihak produsen atau pabrikan. Selanjutnya dianalisis dan direspon secara
nyata, salah satunya melalui disain kembali produk yang inovatif.
Misalkan : Polytron mengeluar seri
Televisi multi guna. Televisi dilengkapi VCD/DVD Player. Mesin cuci multifungsi,
pencuci, pembilas, dan pengering dalam satu tabung.
|
Tip
Ke 59 : Saya selalu lengkapi kemampuan Produk.
Melengkapi dengan kemampuan produk
merupakan upaya penjual melengkapi aneka produk dengan cara bagaimana
meningkatkan kemampuan produk. Tujuan peningkatan kemampuan adalah untuk
memenuhi kebutuhan dan memuaskan pemakainya.
Misalnya : Di bisnis otomotif, Toyota
Kijang adalah mobil minibus, yaitu mobil keluarga besar. Honda jazz adalah
“city car” yang dirancang lincah dan irit bahan bakar, Suzuki Jimny adalah
mobil yang dirancang untuk medan berat.
|
Tip
Ke 60 : Saya selalu lengkapi Kegunaan Produk.
Melengkapi kegunaan produk merupakan
upaya penjual meningkatkan kegunaan produk atau menciptakan aneka produk
dalam berbagai pilihan kegunaan. Nilai guna barang diukur dengan sejauhmana
produk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Contoh : Pada awalnya kegunaan Helm
motor adalah untuk keamanan penggunanya ketika terjadi kecelakaan dijalan.
Sekarang apa yang terjadi ? Helm “helm balap” digunakan bukan hanya untuk
keamanan penggunanya, tetapi diharapkan dapat mendongkrak prestise
penggunanya.
|
Tip
Ke 61 : Saya selalu lengkapi Informasi Produk.
Melengkapi informasi produk merupakan
upaya penjual untuk mengoptimalkan persepsi dan penggunaan perosuk. Informasi
tersebut berisikan berbagai hal tentang produk, seperti cara pemakaian,
dosis, takaran, penyimpanan, batas waktu dan sebagainya.
Dengan mengetahui berbagai hal tentang
produk, maka pelanggan diharapkan mendapat kepuasan optimal.
Sebaliknya ketidakpuasan pelanggan belum
tentu disebab rendahnya kualitas produk, tetapi karena penggunaan produk yang
tidak semestinya.
Contoh: Pemotretan yang baik dengan
mengguna-kan kamera digital harus memperhatikan kesesuaian antara
pencahayaan, jarak, sudut, dan sebagainya dengan petunjuk pemakaian. Petunjuk
pemakaian dapat dilihat pada manual book.
|
Tip
Ke 62 : Saya selalu lengkapi alasan.
Melengkapi dengan berbagai alasan
merupakan upaya untuk meyakinkan pembeli bahwa pilihannya tidak keliru dan
merupakan keputusan yang terbaik. Pilihan tersebut merupakan keputusan
rasional, kerena keputusan ini sudah dipertimbangkan masak-masak.
Alasan rasionalitas adalah proses
analisis “kebutuhan-produk” yang cukup panjang sebelum pengambilan keputusan.
Analisis pertimbangan pelanggan meliputi komponen-komponen harga, kualitas ,
dan sistem purna jual.
|
Tip
Ke 63 : Saya selalu menaruh harapan.
Apapun perkembangan terakhir menyangkut
proses penjualan, perlu ditanamkan sikap optimis bahwa proses tersebut akan
ditutup transaksi.
Perjuangan tanpa harapan, adalah hal
yang mubasir. Perlu dibangun sikap optimis dan pantang menyerah serta selalu
manaruh harapan bahwa transaksi hanya masalah waktu.
Penjualan tanpa transaksi adalah sebuah
momentum untuk berjuang lebih keras lagi.
|
Bab 9 : Kiat Ke 8. Saya Sedang Bergembira
Suasana
batin seseorang biasanya mempengaruhi pysikologis dirinya sendiri. Ketika
seseorang sedang tertimpa musibah maka Ia sedih dan terpukul jiwanya. Sikap dan
keputusan yang dibuatnya cenderung tidak objektif.
Mengambil keputusan dalam suasana sedih,
marah, atau stres sangat beresiko.. Karena cenderung diliputi suasana batin
yang emosional.
Penjual perlu mewujudkan suasana
keceriaan, dengan memperhatikan penampilan lahir batin. Proses penjualan yang
ditutup dengan transakasi penjualan merupakan harapan dan sekaligus menjadi
suka cita bagi penjual.
Ungkapan
bijak menjadi renungan kita
Ketika seseorang sedang mengalami gundah
gulana, kesedihan, dan kemarahan disarankan untuk menunda pengambilan sebuah
keputusan strategis.
|
Bagi seorang
pelanggan, suasana keceriaan harus selalu dibangun oleh penjual. Penjual yang
memiliki jiwa yang ceria cenderung dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan.
|
Proses penjualan mulai dari penetapan
pasar sasaran (target market) sampai proses negosiasi dapat dianggap sukses,
jika serangkaian proses penjualan ditutup dengan transkasi.
Orientasi
proses bukan hasil
Urusan
penjual adalah proses seoptimal mungkin bukan hasil, seperti disebutkan dibawah
ini:
- Produk yang optimal, yaitu produk
yang kualitas dan bermanfaat buat penggunanya.
- Harga yang optimal, yaitu harga yang
lebih murah daripada pesaing
- Promosi yang optimal, yaitu
keberadaan produk dapat dengan cepat dan tepat dikomunikasikan oleh
pembeli
- Distribusi yang optimal, yaitu
distribusi atas produk yang luas dan lancar yang meliputi
sekurang-kurangnya pasar sasaran
Karena hasil merupakan hak dari Allah Yang
Maha Kuasa, kewajiban PENJUAL berkerja sebaik dan semaksimal mungkin serta
tidak lupa berdoa. Bagi Penjual Sukses, Usaha dan Doa adalah suatu keharusan.
Untuk dapat meraih kesuksesan, penjual harus berupaya keras untuk dapat meraih
daun-daun pintu dan memohon kepada pemilik sejati kesuksesan agar mau membuka
pintu kesuksesan bagi Anda.
Kesuksesan hanya bagi Penjual “pekerja
keras-cerdas”, bukan kepada penjual “pemimpi keras”.
Walaupun kepuasan pelanggan tidak dapat
diukur begitu saja dengan dengan melihat ekspresi pembeli. Tetapi
sekurang-kurangnya fenomena ekspresi seorang pembeli dapat menumbuhkan
optimisme bagi bagi penjual untuk terus melakukan peningkatan kinerjanya.
Sembilan
Tip menjawab kiat ke 8
Berikut ini ada 9 Tip bagaimana mengukur
transaksi kepuasan pelanggan dilihat dari ekspresi kegembiraan pembeli :
Tip
Ke 64 : Saya gembira, jika Pembeli Tersenyum.
Ekspresi tersenyum seringkali
diinterpretasikan sebagai ungkapan kebahagiaan seseorang. Penjual selalu
berusaha melakukan berbagai cara dan upaya “penjualan’ agar dapat manarik
perhatian pembeli.
Kejadian “transaksi” yang dapat membuat
pembeli tersenyum merupakan pertanda baik. Yaitu keberhasilan mengubah sebuah
penawaran menjadi transaksi jual-beli.
|
Tip
Ke 65 : Saya gembira, jika Pembeli Tertawa.
Acara Akademi Pelawak Indonesia (API) di
TPI banyak diminati pemirsa. Seiring itu rating acara tersebut meningkat
tajam dan ternyata mampu mengembosi acara sejenis yaitu Akademi Fantasi
Indonesia.
Gelak tawa canda peserta API mampu
mempesona pemirsa. Pelawak yang semula hanya menghadirkan kelucuan fisik
sudah bergeser menjadi kelucuan yang dipicu oleh dialog.
Dengan tertawa dapat menurunkan
ketegangan saraf akibat stress. Gelak tawa seseorang merupakan ekspresi
spontan setelah dipicu oleh sesuatu yang menimbulkan kelucuan.
Dalam konteks penjualan, tertawanya
seorang pembeli merupakan pertanda baik. Pembeli tertawa karena merasakan
yakin bahwa produk yang dibelinya adalah produk yang luar biasa dan murah harganya.
|
Tip
Ke 66 : Saya gembira, jika pembeli Tersanjung.
Bagaimana pemenuhan kebutuhan pembeli
merupakan syarat penting bagaimana mewujudkan transaksi. Salah satu motif
seseorang melakukan pembelian adalah sejauhmana produk yang dibeli dapat
meningkatkan status sosial.
Peningkatan status seseorang atas
penggunaan produk merupakan harapan pembeli. Walaupun untuk mendapatkan
produk tersebut memerlukan pengorbanan yang besar.
Dalam aktivitas penjualan, pengorbanan
besar “oleh banyak orang” untuk membeli produk yang ditawarkan penjual
ternyata lebih kecil daripada nilai “sebuah pujian” orang kepada dirinya.
Seorang yang membeli lukisan di lelang
pusat kota, akan “tersanjung” dan bangga jika ia mampu menjadi pemenang
lelang dengan harga tertinggi.
|
Tip
Ke 67 : Saya gembira, jika pembeli
Terangkat.
Artinya pembeli merasa status sosialnya
terangkat ketika menggunakan produk yang dibelinya
|
Tip
Ke 68 : Saya gembira, jika pembeli
Termasyur.
Kemasyuran merupakan impian banyak
orang. Seseorang merasa terkenal karena memiliki mobil seri terbaru dan edisi
terbatas (limited edition). Mobil ini hanya diproduksi 5 unit di dunia, dan
salah satunya mobil milik saya, kata seseorang.
|
Tip
Ke 69 : Saya gembira, jika pembeli
Terbantu.
Artinya pembeli merasa masalahnya bisa
dipecahkan dengan menggunakan produk yang dibelinya. Contoh : Ia membeli
payung ketika hujan. Ia membeli dengan penuh kegembiraan karena ia terbebas
dari kehujanan.
Terbayang olehnya
|
Tip
Ke 70 : Saya gembira, jika pembeli
Terpenuhi.
Kebutuhan pembeli merupakan Pembeli yang
harus dipenuhi Artinya pembeli merasa kebutuhannya terpenuhi setelah
mengkonsumsi-kan produk yang dibelinya
|
Tip
Ke 71 : Saya gembira, jika pembeli Tepukau.
Artinya pembeli merasa kagum dengan
produk yang dibelinya. Contoh : membeli TV mobil
|
Tip
Ke 72 : Saya gembira, jika pembeli
Terpuaskan.
Siapapun pembelinya selalu menginginkan
kepuasan. Hasrat untuk mengkonsumsi/ menggunakan/mengendarai/memakai
merupakan motif seorang pembeli.
Ada berbagai aspek kepuasan bagi seorang
pembeli, yaitu : harga murah, kualitas poduk, mudah didapat, dan pelayanan
prima.
|
Transaksi
bukan akhir aktivitas pemasaran
Hakekatnya
Transaksi Penjualan adalah bukan akhir dari proses penjualan itu
sendiri, tetapi merupakan awal membangun loyalitas pelanggan.
Pada dasarnya Transaksi Penjualan yang
sejati adalah sebuah proses yang mampu membuat nyaman pembeli-penjualnya.
Artinya proses penjualan dilaksanakan secara fair, legal, etis dan saling
menguntungkan kedua belah pihak baik pembeli maupun penjual.
Bab 10 : Kiat Ke 9. Saya Selalu di Hati Pembeli
Kesinambungan
sebuah bisnis, jauh lebih penting daripada keuntungan itu sendiri. Perusahaan
mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek, tetapi hal itu tidak menjamin
perusahaan tidak bangkrut dalam jangka waktu menengah (3-5 tahun) dan panjang
(5-10 tahun).
Misalkan kapasitas jual sebuah toko ABC
adalah 100 unit per hari atau 2.500 unit dengan harga jual per unit Rp
25.000,-, jadi omset per hari Rp 2.500.000,-/per hari atau omset per bulan Rp
62.500.000,-. (25 hari kerja/bln).
Pertanyaannya apakah volume penjualan 100
unit per hari atau 2.500 unit meningkat, tidak berubah, atau justeru
menurun. Jawabannya bergantung apakah perusahaan mampu mendapatkan pembeli
baru atau mampu menciptakan pelanggan yang loyal.
Saya
Selalu dihatimu
Jika
produk yang dibeli pelanggan memiliki nilai kepuasan yang lebih besar dari
nilai pengharapan pelanggan, maka minimal ketika ada kebutuhan yang sama
kecenderungan pelanggan akan membeli produk yang sama dalam jumlah yang sama
atau malah lebih banyak seiring dengan peningkatan kebutuhan.
Ungkapan SAYA SELALU DIHATIMU
mungkin tepat untuk mengambarkan produk yang tidak sekedar terjual tapi bisa
bernilai lebih daripada nilai pengharapan pelanggan.
Kalau yang terjadi sebaliknya, pelanggan
kecewa mengkonsumsi produk yang ditawarkan, maka dapat dipastikan keuntungan
yang didapat adalah semu. Artinya keuntungan selanjutnya cenderung menurun
karena pengguna produk mengurangi permintaan bahkan selanjutnya beralih ke
merek yang lain.
Jangan
sampai pelanggan “selingkuh” tidak loyal
Dalam
manajemen pemasaran, perusahaan tidak boleh hanya fokus pada kepuasan pelanggan
saja. Perilaku pesaing dalam industri dapat juga menjadi ancaman. Jika
perusahaan lengah, pelanggan yang sebelumnya dianggap loyal bisa saja tergoda
dan berubah menjadi pelanggan yang SELINGKUH (tidak loyal…red).
Pelanggan yang loyal dipelihara hingga Ia
fanatik terhadap produk dan merek yang ditawarkan. Komunitas pelanggan perlu
dibangun melalui program kehumasan (public relation), melalui pameran, event,
expo, Kegiatan sosial dan sebagainya.
Sembilan
Tip menjawab kiat ke 9
Ada 9 Tip bagaimana produk dan jasa selalu
diterima pelanggan dan selalu mendapat tempat dihatinya :
Tip
Ke 73 : Saya selalu di hati bukan karena Diatas Kertas.
Kualitas adalah suatu derajat baik
buruknya suatu produk. Produk yang berkualitas adalah produk yang diharapkan
para pelanggan. Kepuasan akan penggunaan produk bergantung seberapa besar
nilai atas produk itu sendiri.
Produk yang bernilai tinggi adalah produk
yang berkualitas seperti yang ditulis di katalog secara terus menerus.
Sehingga produk yang dijual selalu dapat tempat dihati pelanggan.
|
Tip
Ke 74 : Saya selalu di hati karena Tanggap
Selalu merespon secara positif keluhan
pelanggan adalah syrat mutlak bagi penjual sukses. Penjual adalah pemecah
masalah atas keluhan pelanggan bukan justru pemukul keluhan. Artinya penjual
jangan alergi dengan keluhan bahkan kritikan. Kritikan yang membangun
diperlukan dalam rangka penyempurnaan produk.
Keluhan ataupun kritikan adalah
informasi yang berharga walaupun pahit. Budaya mendengar perlu dibangun.
Ketika Anda mendengar penjelasan calon pembeli, celah-celah jalan menuju
pintu “transaksi” kesuksesan semakin terbuka. Anda semakin tahu “keluhan”
kebutuhan dan keinginannya.
|
Tip
Ke 75 : Saya selalu di hati karena Solusi bukan Ilusi
Seperti kita ketahui bersama bahwa ilusi
adalah impian atau angan-angan yang tidak menjadi kenyataan. Mimpi adalah
keinginan yang mucul dialam bawah sadar manusia. Keinginan yang kuat dapat
merangsang alam bawah sadar untuk memvisualisasikan apa yang menjadi
harapannya.
Manusia yang memiliki keinginan yang
kuat tidak tepat kalau disebut pemimpi. Karena mimpinya akan diwujudkan
dengan kerja keras. Sedangkan pemimpi sendiri hanya dapat menghitung bintang
dilangit tanpa mampu mewujudkan impiannya tersebut.
Bagi seorang penjual keinginan yang kuat
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dapat merangsang alam
sadarnya dan merefleksikannya kedalam upaya-upaya yang selalu beorientasi sayalah
“problem solver” bukan sekesar ilusi “pepesan kosong”.
|
Tip
Ke 76 : Saya selalu di hati karena bukan
Kemunafikan
Kemunafikan adalah sikap tidak terpuji.
Yaitu suatu sikap yang dilandasi dengan hati bersih dan apa adanya tentang
hal-hal yang berkaitan dengan produk.
Kejujuran mungkin barang langka dimasa
sekarang. Bagi Anda yang menjunjung tinggi kejujuran jangan kuatir disebut
manusia langka.
Penjual sukses adalah manusia pilihan
dan langka. Menjadi penjual sukses terbuka buat Anda yang jujur berkata dan
bersikap. Hidup tenang dan sehat walafiat serta penghasilan yang meningkat
adalah impian yang menjadi kenyataan buat Anda penjual “jujur”.
Kejujuran adalah sikap terpuji dan
sekaligus melatih penjual “jujur” untuk sabar bagaimana menghimpun keuntungan
yang relatif kecil rupiah demi rupiah tetapi terus meningkat seiring dengan
sosok Anda “kejujuran” yang mendapatkan tempat dihati pelanggan.
|
Tip
Ke 77 : Saya selalu di hati Bukan Sekedar
Perniagaan
Dengan memberikan pelayanan yang prima,
penjual mampu meningkatkan jalinan hubungan dari sekedar hubungan bisnis
menjadi hubungan persaudaraan. Sesuai dengan falsafah jawa “Tuno satak bathi
Sanak” yang sudah dibahas dibagian terdahulu buku ini.
Hal ini diperkuat oleh pakar marketing
Kotler yang menyebutkan bahwa “derajat hubungan mulai dari sekedar pembeli
sekali (the first-time custumers) à
pembeli berulang (repeat constomers) à
pelanggan (clients) à penganjur/penyokong (advocates) à mitra (partner).
Kemitraan adalah hubungan persaudaraan.
Mitra setia akan merasakan keprihatinan ketika perusahaan mengalami kerugian.
Sebaliknya mitra setia merasakan kebahagiaan ketika tahu bahwa perusahaan
mengalami kemajuan.
Begitu pula, pejual menjadi prihatin dan
tanggap untuk segera mengganti produk yang dijualnya ketika tahu bahwa mitra
yang setia mendapatkan paroduk kualitas rendah.
Mekanisme itu akan berjalan terus
menerus sepanjang masing-masing pihak menyadari bahwa mementingkan
persaudaraan lebih baik daripada mementingkan perniagaan semata-mata.
|
Tip
Ke 78 : Saya selalu di hati bukan untuk laba semata
Motif seseorang untuk membeli suatu
produk adalah karena produk tersebut dianggap dapat bermanfaat buat
pemakainya. Transaksi terjadi kalau motif tersebut didukung daya beli dari
pembeli tersebut.
Prioritas
utama bagi penjual suskes adalah menetapkan penilaian bahwa bobot azas
manfaat lebih besar daripada bobot keuntungan. Sehingga setiap produk yang
digunakan oleh pelanggan selalu dapat memberikan kepuasan maksimal.
Orientasi
kemanfaatan bukan meniadakan aspek pentingnya keuntungan tetapi justru
menjamin kesinambungan perusahaan dimasa mendatang. Keuntungan adalah penting
untuk menopang kehidupan perusahaan dan dapat memberikan kontribusi nyata
kepada pemegang kepentingan (stake holders).
Bagaimana
mungkin perusahaan dapat membeli bahan baku/barang jadi, membayar upah dan
gaji karyawan serta menyelenggarakan operasional perusahaan tanpa
mengharapkan keuntungan. Tetapi keuntungan adalah bukan semata-mata, karena
banyak hal penting lainnya yang perlu diperhatikan perusahaan seperti :
kepuasan pelanggan, kesejahteraan karyawan, kemaslahatan masyarakat,
kontribusi pajak, dan sebagainya.
Dengan pnjual lebih berorientasi kepada
kemanfaatan produk daripada keuntungan semata-mata, maka hakekatnya penjual
memupuk hubungannya dengan pembeli ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu
menjadi mitra bukan sekedar pembeli “latahan”.
|
Tip
Ke 79 : Saya selalu di hati karena komplain pelanggan
Kebiasaan buruk banyak penjual adalah
lebih merespon, menyapa dan melayani pelanggan baru daripada melayani pembeli
lama. Dalam rangka mengupayakan bagaimana menarik pelanggan baru sebanyak-banyaknya,
maka waktu dan energi penjual banyak tersita. Sehingga kecil sekali prioritas
untuk merespon klaim atau keluhan dari pelanggan lama.
Tanpa disadari semakin-lama sikap
seperti itu adalah kontraproduktif. Sehingga semakin banyak pelanggan lama
yang kecewa dan beralih ke produk pesaing.
Saya selalu di hati karena mendahulukan
komplain Pelanggan Lama daripada bertemu dengan Pelanggan Baru adalah
ungkapan guna memastikan pelanggan lama tidak kecewa.
|
Tip
Ke 80 : Saya selalu di hati karena Amanah
Penjual Amanah adalah penjual yang
memiliki sikap penuh tanggung jawab. Tanggung jawab penjual terhitung sejak
produk itu digulirkan sampai dengan purna jua (after sales service).
Kebanyakan, semangat dan tanggung jawab yang
tinggi seorang penjual hanya sampai dengan terwujudnya transaksi penjual.
Setelah itu orientasi berpaling kepada calon pembeli baru. Sikap demikian
terlalu berorientasi jangka pendek. Dapat dipastikan sikap seperti itu justru
menutup pintu-pintu kesuksesan jangka mengengah dan panjang.
Penjual yang selalu dihati pembeli
adalah seseorang yang memiliki komitmen tinggi untuk melaksanakan kewajiban
secara terus menerus sepanjang penggunaan produk.
|
Tip
Ke 81 : Saya selalu di hati bukan karena Nafsu.
Kehidupan manusia hidup tidak akan
pernah lepas dengan sifat nafsu. Kita semua mengenal nafsu sebagai sifat khas
binatang. Sehingga jika manusia melakukan perbuatan dengan landasan nafsu
sering disebut manusia berprilaku kebinatangan.
Seperti kita ketahui manusia sebagi
mahluk yang paling mulia dan yang membedakan dengan Malaikat adalah nafsu.
Ternyata manusia memiliki sifat dasar nafsu tetapi memiliki alat kontrol,
yaitu akal. Dengan akal untuk berfikir, manusia diharapkan mampu
mengendalikan nafsunya untuk kesejahteraan manusia dimuka bumi ini.
Nafsu yang berakal merupakan faktor
pendorong manusi dalam meraih kemajuan. Tanpa “nafsu berakal” ambisi seorang
manusia sulit untuk meraih cita-cita hidupnya.
Bagi seorang penjual yang berhati nurani
akan mampu mengendalikan nafsu dengan fikiran dan hati sehingga pembeli akan
mendapatkan produk yang sebenar-benarnya. Pembeli akan mendapatkan produk apa
adanya yang sesuai dengan harapannya.
|
Menjual
dengan hati
Seorang
Penjual hendaknya menjual dengan HATI NAN TULUS ikhlas dan mampu mengetarkan
hati pembeli. Saya “PENJUAL” selalu dihati-Mu “Pelanggan” merupakan ungkapan
yang bisa dijadikan pedoman dalam melakukan berbagai aktivitas pemasaran.
Sesuatu yang disampaikan dengan hati akan
diterima dengan hati pula. Gambaran hati adalah cerminan kebenaran. Kata hati
yang paling dalam adalah kata Tuhan pencipta alam semesta.
Seorang penjual harus memiliki hati yang
tulus ikhlas. Dengan kerja keras dan penuh dengan keikhlasan sesuatu yang sulit
terasa mudah, yang jauh terasa dekat, yang gelap terlihat terang benderang,
yang tidak mungkin terjual, yakinlah Insya Allah produk yang Anda jual akan
diterima oleh banyak pembeli.
Mengutip sebagian syair lagunya Aa Gym
seorang Ustat dan entrepreneur :
Jagalah Hati jangan kau kotori
Jagalah Hati jangan kau Nodai
Jagalah Hati Lentera hidup ini…
Dari dari syair lagu diatas hati merupakan
lentera hidup ini. Agar lentera hidup terang benderang, maka lentera tersebut
jangan dikotori atau dinodai.
Dengan kata lain segumpal darah yang
namanya hati harus dipelihara sepanjang hidup, hati yang baik menjadikan organ
tumbuh menjadi baik, atau sebaliknya hati yang buruk makan buruk pula organ
yang lain.
- Hati yang baik, maka akal juga
berfikir yang baik-baik…
- Hati yang baik, maka mata juga
melihat yang baik-baik…
- Hati yang baik, maka telinga juga
mendengar yang baik-baik…
- Hati yang baik, maka lidah juga
mengucapkan yang baik-baik…
- Hati yang baik, maka tangan juga
mengerjakan yang baik-baik…
- Hati yang baik, maka Kaki juga
melangkah yang baik-baik…
Berfikir dengan baik tentang kebutuhan dan keinginan pembeli
berarti Anda sudah menempuh satu anak tangga kesuksesan pertama
|
Melihat dengan baik tentang kebutuhan dan keinginan pembeli
berarti Anda sudah menempuh satu anak tangga kesuksesan Kedua
|
Mendengar dengan baik tentang kebutuhan dan keinginan pembeli
berarti Anda sudah menempuh satu anak tangga kesuksesan Ketiga
|
Mengucapkan sesuatu dengan baik tentang kebutuhan dan keinginan
pembeli berarti Anda sudah menempuh satu anak tangga kesuksesan Keempat
|
Mengerjakan dengan baik tentang kebutuhan dan keinginan pembeli
berarti Anda sudah menempuh satu anak tangga kesuksesan Kelima
|
Melangkah dengan baik tentang kebutuhan dan keinginan pembeli
berarti Anda sudah menempuh satu anak tangga kesuksesan Kelima
|
Bab 11 : Penutup
Bagi seorang anak, konsep penjualan dipraktekkan dengan cara
bagaimana menarik perhatian Ayah dan Ibunya untuk mendapatkan mainan. Sedangkan
bagi seorang karyawan, yaitu bagaimana cara menukarkan ketrampilannya dengan
gaji kepada majikannya. Bagi Seorang mahasiswa, yaitu bagaimana cara menukar ketekunan
belajar dengan Indeks prestasi.
Apalagi bagi seorang penjual. Kesuksesan seorang penjual
menentukan hidup matinya perusahaan. Hasil penjualan mendukung keberhasilan
pamasaran sebuah perusahaan. Pemasaran adalah ujung tombak perusahaan.
Produk yang inovatif, harga yang murah dan didukung jaringan
distribusi yang luas, dalam kenyataanya tidak cukup menjamin produk bisa
dijual.
Selanjutnya diperlukan dukungan penjualan melalui media iklan,
kehumasan, promosi penjualan dan yang tidak kalah penting adalah dukungan Tim
penjualan personal.
Buku ini telah menguraikan 9 (Sembilan) kiat bagaimana melakukan
penjualan sukses. Dengan demikian diharapkan buku ini dapat menjadi pedoman
bagi siapapun terutama bagi seorang penjual. Ke sembilan kiat tersebut adalah
(1) Saya seorang penjual, (2) Sayalah Tahu lebih Banyak, (3) Saya kira Ia
Pembelinya, (4) Saya yakin ini Pembelinya, (5) Saya ingin bertemu dengannya,
(6) Saya presentasikan Apa yang Ia mau, (7) Saya selalu lengkapi kebutuhannya,
(8) Saya sedang bergembira, (9) Saya selalu dihatimu.
Selanjutnya masing-masing kiat dilengkapi dengan 9 Tip, jadi
keseluruhan memuat 81 Tip yang bisa dijadikan rujukan pembaca.
Konsep dapat dijadikan pedoman dan rujukan agar pelaksanaan dapat
berjalan dengan lancar, tetapi yang perlu diingat, bahwa apa yang dinyatakan
dikonsep tidak selalu sama dengan kenyataanya. Hal ini disebabkan asumsi-asumsi
atas konsep di dunia usaha sulit dipenuhi dengan sempurna.
Walaupun demikian penjualan dengan konsep lebih baik daripada
penjualan tanpa konsep. Aksi penjualan yang berpedoman pada konsep lebih baik
daripada beraksi dengan jurus coba-coba “trial error” (coba sana-coba sini)
Bagi siapa yang meyakini bahwa hasil merupakan hak dari Allah Yang
Maha Kuasa. Kewajiban PENJUAL adalah berkerja sebaik dan semaksimal mungkin
serta tidak lupa berdoa.
Bagi penjual sukses, usaha dan Doa adalah suatu keharusan. Untuk
mencapai sebuah kesuksesan penjual harus berupaya keras untuk dapat meraih daun
pintu-pintu dan memohon kepada pemilik sejati
kesuksesan untuk dapat membuka pintu kesuksesan bagi Anda.
Mudah-mudahan coretan kecil ini dapat memberikan warna buat
kemajuan dunia bisnis khususnya bidang penjualan dan pemasaran.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis mengharapkan sumbang
saran pembaca demi penyempurnaan dimasa mendatang kami.
Salam dan sukses selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo Coment aja